Bau badan menjadi salah satu masalah yang bisa
mengurangi rasa percaya diri seseorang. Terkadang tak cukup hanya rutin
mandi dan memakai deodorant atau parfum untuk benar-benar menghilangkan
bau badan yang mengganggu. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan
seseorang mempunyai bau badan yang membandel dan sulit diusir.
Saat seseorang mengalami stres, produksi kelenjar apokrin dalam tubuh
meningkat, menyebabkan keringat kurang berair sehingga bakteri dari
lemak dan protein tubuh berkembang lebih aktif dan bau badan menjadi
lebih kuat. Kelembaban dari pakaian dalam atau kaus kaki yang jarang
diganti menjadi tempat berkembang biak bakteri micrococcus sedentarius
yaitu bakteri yang menimbulkan bau menyengat. Seseorang yang terkena
ketidakseimbangan genetika di mana tubuh tidak bisa mengolah zat choline
yang berasal dan makanan dan minuman, juga bisa menyebabkan tubuh
berbau amis, kelainan hormonal ini disebut Trimethylaminuria. Beberapa
penyakit juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami bau badan.
Diabetes menyebabkan tubuh mengalami kekurangan insulin sehingga tubuh
kesulitan dalam memecah lemak yang bisa menjadi salah satu penyebab bau
badan. Selain masalah kebersihan, gangguan hormonal, beberapa jenis
penyakit, masih ada satu faktor lagi, yaitu makanan dan minuman yang
sering dikonsumsi. Ternyata ada beberapa bahan makanan dan minuman juga
yang menyebabkan bau badan. Jadi apa saja penyebabnya?
Rokok
Keliru jika menganggap nikotin hanya berpengaruh pada organ dalam
perokok. Nikotin juga bisa terserap melalui kulit dan memengaruhi
produksi kelenjar keringat, inilah yang menyebabkan bau badan pada
perokok aktif. Berbeda dengan bahan makanan pada umumnya, bau yang
ditinggalkan akibat rokok jauh lebih pekat dan bisa bertahan
berminggu-minggu pada kulit, juga menempel di pakaian.
Alkohol
Bau alkohol tidak hanya terasa dari napas seseorang yang baru
meminumnya, mirip dengan rokok bau yang ditinggalkan alkohol tidak mudah
hilang begitu saja. Alkohol yang diminum akan dibuang melalui keringat,
napas dan urin. Bau khas alkohol pun akan terasa pada keringat, nafas
dan urin pengonsumsinya. Tidak hanya itu, alkohol juga mempunyai efek
membuat pengonsumsinya mengeluarkan keringat hingga tiga kali lipat
lebih banyak dari biasanya.
Bawang
Bawang-bawangan biasanya sering dihindari beberapa orang karena
dipercaya menjadi salah satu penyebab bau badan. Pendapat ini tak
seutuhnya salah. Bawang mengandung senyawa allicin dan gas sulfur yang
bisa menimbulkan bau khas yang kuat serta menyebabkan suhu tubuh mudah
meningkat, sehingga produksi keringat lebih banyak daripada seharusnya.
Namun bukan berarti Clovers tidak boleh mengonsumsi bawang, konsumsi
bawang yang sudah diolah dalam aneka masakan dan dikonsumsi dengan tidak
berlebihan tentunya tidak akan berdampak besar pada bau badan.
Brokoli
Brokoli mengandung senyawa sulfur yang jika dikonsumsi berlebihan dapat
menyebabkan perut kembung dan produksi keringat meningkat. Namun bukan
berarti Clovers harus menghindari mengonsumsi brokoli, karena selain
senyawa sulfur brokoli juga mempunyai manfaat sangat banyak. Cara
mengatasinya dengan merebus brokoli jangan terlalu matang untuk membuang
zat sulfurnya yang menjadi penyebab bau. Memasaknya bersama ketumbar,
kunyit bisa menetralkan zat sulfur pada brokoli. Mirip dengan brokoli,
kembang kol, bok choy, dan lobak juga mempunyai senyawa sulfur.
Junk Food
Junk food termasuk makanan yang bernilai gizi rendah, contohnya: makanan
olahan, makanan cepat saji, dan makanan lain yang mengandung banyak
garam, gula, tepung, lemak trans dan minyak. Junk Food bisa menyebabkan
penumpukan lemak dan mengganggu proses metabolisme tubuh, sehingga napas
dan keringat yang keluar pun menjadi bau.
Hal pertama yang paling penting adalah selalu menjaga kebersihan tubuh
dan pakaian, karena penyebab utama bau badan adalah bakteri yang
berkembang biak dalam keringat berlebih. Kendalikan produksi keringat
berlebih dengan memakai deodorant dan berhati-hati dalam mengonsumsi
makanan. Banyak minum air putih salah satu tips kurangi bau badan,
sistem pencernaan akan lebih sehat, racun dan kotoran dalam tubuh akan
lebih banyak keluar lewat urin dan mencegah produksi keringat berlebih.
Jika bau badan tak bisa diatasi dengan cara biasa, seperti mengalami
beberapa jenis penyakit atau gangguan hormonal tertentu Clovers perlu
mengonsultasikannya pada dokter ahli untuk mendapat penanganan yang
tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar